RIAU24.COM -  Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Santri Tani NU (SantanNU) bersama Kanwil Kementrian Agama Provinsi Riau menggelar Yasinan, Tahlil, dan doa bersama memohon kesembuhan bagi para pemimpin negeri dan seluruh rakyat Indonesia yang saat ini terinfeksi virus corona, Kamis malam (4/12/2020).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kantor Kemenag Kabupaten/kota se-Riau, 163 pegawai dan staf Kantor Urusan Agama (KUA) se-Riau, dan 200 lebih pesantren di Riau yang dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom. "Total diperkirakan ada kurang lebih 20.000 peserta yasinan dan doa bersama yang ikut kegiatan malam ini," ungkap ketua DPD SantanNU, Rusli Ahmad.

Di kawasan RA Kopi Aren sendiri tampak sekitar seratus warga hadir mengikuti acara yasinan dan doa bersama tersebut dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Menurut Rusli Ahmad, untuk menghadapi Covid -19 ini, selain upaya medis, juga harus diperkuat dengan kegiatan zikir, membaca Quran dan doa dari seluruh rakyat Indonesia. "Kita yakin kalau jutaan rakyat Indonesia secara khusyuk meminta kepada Allah agar virus Covid-19 ini dilenyapkan, maka Allah akan kabulkan, karena itu memang janji Allah," ujar Rusli.

Secara khusus, Rusli Ahmad menyebut doa bersama malam ini memohon kepada Allah untuk kesembuhan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), Prof KH Said Aqil Siroj MA, Gubernur Riau Drs Syamsuar MSi dan istri, serta istri Sekdaprov Riau Yan Prana yang terkonfirmasi positif Covid 19.

Sementara itu, Kabid Urais Kanwil Kemenag Riau, Afrialsah Lubis menyambut baik inisiatif SantanNU yang melaksanakan kegiatan tersebut. "Seharusnya kami dari Kemenag Provinsi Riau yang menginisiasi acara ini, tapi Pak Rusli lebih cepat mengusulkan kegiatan ini, dan kami tentu sangat mendukung. Karena itu kami malam ini melibatkan para staf dan pegawai di lingkungan Kemenag se Riau, KUA se-Riau dan pesantren-pesantren yang ada," jelasnya.

Selain yasinan dan doa bersama, acara juga diisi dengan pemberian santunan kepada anak yatim di lingkungan sekitar RA Kopi Aren, Palas berupa beras dan uang tunai.***