Lanjut Syafri jika ada persoalan di Duri seperti Pileg pada tahun lalu, maka hasil secara keseluruhan belum bisa diketahui dengan cepat,"Mudah-mudahan Pilkada ini tidak terjadi seperti Pileg kemarin,"ujarnya.

Yang dikawatirkan Syafri adalah rendahnya partisipasi pemilih pada Pilkada nanti karena kondisi saat ini Bengkalis masih dilanda pendemi Covid 19 yang tentunya penyelenggaraan pemungutan suara di TPS beda dengan Pileg 2019, mungkin tempat duduk di TPS dikurangi untuk menghindari kerumunan masa. Kondisi menyebabkan proses pencoblosan menjadi lama  dan orang jadi malas datang ke TPS.

Namun tim pemenangan Paslon Esa telah menyiapkan langkah-langkah seperti mendatangi para pemilih untuk mengajak para pemilih datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya. 

"Langkah ini sudah disiapkan oleh tim dan relawan Paslon ESA Mantab, agar partisipasi pemilih meningkat. Dengan cara ini prediksi kami bisa saja partisipasi pemilih nantinya bisa diangka 70 persen," katanya.

Terakhir Syafri menyampaikan pesan kepada tim pemenangan Paslon ESA Mantab, untuk mengawal suara dari TPS hingga rekap di KPU, " Kawal suara, kawal kemenangan Paslon ESA Mantab, ESA Menang! Menang! Menang,"pungkasnya.