Italia Tuntut Agen Mesir Atas Kasus Pembunuhan Seorang Siswa yang Jasadnya Ditemukan Dalam Kondisi Mengerikan
“Dari sudut pandang hukum kami sekarang dapat melanjutkan persidangan, tetapi para tersangka kemungkinan besar akan diadili secara in absentia,” kata Antonella Massaro, profesor hukum pidana di Universitas Roma 3.
“Jika tidak ada tekanan politik yang kuat, saya khawatir penyelidikan akan berdampak lebih simbolis, bukan efektif,” katanya.
Kedua negara tidak memiliki perjanjian ekstradisi dan kurangnya kerja sama oleh pejabat Mesir menunjukkan bahwa itu bukanlah pilihan, Massaro menjelaskan.
Otoritas Italia telah berulang kali menuduh rekan Mesir mereka menyesatkan dan menghalangi penyelidikan mereka. Pada otopsi pertama jenazah Regeni, misalnya, pemeriksa Mesir menyimpulkan kematian itu disebabkan oleh kecelakaan mobil.
Temuan tersebut sangat berbeda dengan temuan para penyelidik Italia yang menyimpulkan bahwa pria berusia 28 tahun itu telah disiksa beberapa kali dalam rentang waktu seminggu.
Pada hari Kamis, jaksa menegaskan Regeni mengalami "penderitaan fisik yang akut" melalui penggunaan benda-benda panas, pisau dan tongkat. Kesaksian dari salah satu saksi tak dikenal mengatakan siswa itu terlihat terbaring di lantai diborgol dengan rantai besi dengan tanda kemerahan di dadanya.