RIAU24.COM -  Ada kabar baru lagi tentang Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang bakal lengser dari jabatannya itu. Ia dituding mantan Kepala Keamanan Luar Angkasa Israel, Haim Eshed, menyembunyikan keberadaan alien. 

Namun ada alasan di balik sikap Trump dan Pemerintah AS tersebut. Kabarnya, pihak dari alien sendiri yang meminta hal itu. Sebab, mereka menilai umat manusia belum siap bertemu mereka.

Eshed sendiri telah memimpin program keamanan luar angkasa Israel selama hampir tiga dekade. Ia mengungkapkan, ada kesepakatan antara pemerintah AS dengan Federasi Galaksi Alien. Klaim serupa juga tertulis di dalam bukunya, The Universe Beyond the Horizon.

"Ada kesepakatan rahasia antara pemerintah AS dengan alien. Karena, mereka ingin meneliti dan memahami alam semesta," lontarnya, dilansir viva yang merangkum ndtv, Jumat 11 Desember 2020, 

Menurutnya, kerja sama antara Pemerintah AS dan alien ini dilaksanakan di pangkalan bawah tanah rahasia di Planet Mars. 

"Trump berhenti mengungkapkan keberadaan mereka karena Federasi Galaksi Alien bersikeras mengatakan umat manusia belum siap," ujarnya lagi. 

Alien bersikeras bahwa manusia perlu berevolusi dan mencapai tahap di mana akan memahami apa itu ruang angkasa dan pesawat antariksa.

"Jika saya mengatakannya lima tahun lalu, maka saya pasti akan dirawat di rumah sakit," ujarnya. 

Sejauh ini, belum ada respon yang dilontarkan Presiden Donald Trump atas klaim Eshed tersebut. Sementara itu, Badan Penerbangan dan Antariksa AS atau NASA belum sepenuhnya menepis kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi.

Makhluk asing atau luar angkasa, yang dikenal dengan sebutan alien, menurut teori konspirasi adalah awak dari Unidentified Flying Object atau UFO. Beberapa orang percaya mengenai kehadiran mereka, namun ada juga yang tidak percaya. 

Nah, kalau Anda bagaimana? ***