Kisah Program Penanaman Mangrove KLHK di Batas Negara, "Menghadang Ombak Selat Melaka Menjaga Kedaulatan Indonesia''
Awalnya tidak sedikit dari anggota kelompok merasa pesimisis dan khawatir jika tawaran program ini hanyalah janji manis tanpa bukti. Namun dengan pendampingan dan komunikasi yang intens dengan tim BPDASHL Indragiri Rokan KLHK, pihaknya merasa yakin bahwa penantian sejak lama itu beneran nyata adanya.
''Saya sampai pasang badan ke masyarakat, andai program ini tak jadi, biarlah saya yang mengganti rugi. Kami rapat hampir tiap malam, dan sayapun tak pulang berbulan-bulan demi mengawal program ini di lapangan. Semata-mata karena ini adalah amanah yang harus dijaga, dan telah menjadi penantian panjang untuk menyelamatkan tiap jengkal tanah di kampung kami,'' tegas Solihin.
Program padat karya KLHK membangkitkan kembali semangat masyarakat. Sadar akan manfaat menanam mangrove, penduduk kampung ikut turun beramai-ramai terlibat. Per hektar kawasan pantai bekas abrasi ditanami lebih kurang 10 ribu bibit, dengan jarak tanam 1x1 meter. Sehingga ada sekitar 2,1 juta bibit propagul yang ditanam di lokasi tiga desa ini. Propagul adalah buah mangrove yang telah mengalami perkecambahan.
Tidak semata hanya mendapatkan manfaat pemulihan lingkungan, melalui program ini lebih dari 1.000 masyarakat di tiga desa mendapatkan manfaat langsung secara ekonomi. Mulai dari pengadaan bibit, pengerjaan, hingga penanaman, seluruhnya memiliki hitungan pembiayaan yang langsung dibayarkan ke rekening kelompok dan rekening masing-masing anggota.
Tidak hanya sekedar semangat menanam, masyarakat dengan inisiatifnya menjaga bibit yang sudah mereka tanam. Mereka membeli kamera CCTV, dan drone untuk mengawasi luas hamparan tanam yang berkilo-kilo jauhnya. Tantangan terbesar yang mereka hadapi kini adalah faktor alam, salah satunya ombak laut.
''Kami sangat berharap program dari KLHK ini menjadi pembuka pintu bagi kementerian lainnya ikut masuk membantu. Karena di sini sudah sangat mendesak dibangun bendungan batu pemecah ombak atau breakwater. Negara tetangga di seberang sana sibuk menambah luas daratan, jangan sampai kita di seberang sini kehilangan daratan. Tidak ada hitungan untung rugi pembangunan breakwater jika sudah dihadapkan pada menjaga harga diri dan kedaulatan Negara kita di pulau terluar dan terdepan ini,'' harap Solihin.