RIAU24.COM -  Bangladesh akan memindahkan gelombang kedua pengungsi Rohingya ke pulau terpencil Bhasan Char di Teluk Benggala bulan ini, kata para pejabat, meskipun ada seruan oleh kelompok hak asasi untuk tidak melakukan relokasi lebih lanjut.

Sekitar 1.000 pengungsi Rohingya, warga minoritas Muslim yang melarikan diri dari negara tetangga Myanmar untuk menghindari kekerasan, akan dipindahkan ke pulau rawan banjir dalam beberapa hari ke depan setelah Bangladesh merelokasi lebih dari 1.600 awal bulan ini, dua pejabat yang mengetahui langsung masalah mengatakan pada hari Minggu.

“Mereka akan dipindahkan ke Chittagong terlebih dahulu dan kemudian ke Bhasan Char, tergantung pada air pasang,” kata salah satu pejabat.

Para pejabat menolak disebutkan namanya karena masalah tersebut belum dipublikasikan. Mohammed Shamsud Douza, wakil pejabat pemerintah Bangladesh yang bertanggung jawab atas pengungsi, mengatakan relokasi itu bersifat sukarela.

"Mereka tidak akan dikirim atas keinginan mereka."

PBB mengatakan belum diizinkan untuk melakukan penilaian teknis dan keselamatan Bhasan Char di Teluk Benggala dan tidak terlibat dalam pemindahan pengungsi ke sana. Bangladesh mengatakan pihaknya hanya mentransfer orang-orang yang bersedia pergi dan langkah itu akan mengurangi kepadatan kronis di kamp Cox’s Bazar yang menampung lebih dari satu juta Rohingya.

Tetapi para pengungsi dan pekerja kemanusiaan mengatakan beberapa orang Rohingya telah dipaksa pergi ke pulau itu, yang muncul dari laut hanya 20 tahun lalu.

Beberapa upaya pemulangan Rohingya ke Myanmar telah gagal setelah para pengungsi mengatakan mereka terlalu takut akan kekerasan lebih lanjut untuk kembali.