Berkat RAPP, Candra Jadi Peternak Madu Kelulut yang Sukses
RIAU24.COM - Candra Aang, merupakan salah satu Peternak madu kelulut di Kampung Lalang, Kecamatan Sungai Apit, kabupaten Siak, yang dibilang cukup sukses. Ia telah memasarkan lebih berton-ton madu kelulut ke seluruh daerah di Indonesia.
Candra mengatakan, kalau kesuksesan yang ia raih saat ini, merupakan peran penting dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang menjadi mitra peternak Madu Kelululut yang ada di kampungnya.
Ia menceritakan bahwa ia bermitra dengan PT RAPP sejak tahun 2017. Awal mulanya kunjungan Bupati Siak Syamsuar bersama PT RAPP. Disana ia ditawarkan untuk menjadi salah satu pertenak binaan.
"Mendapatkan tawaran, dari RAPP lalu saya setuju, dan hingga kini alhamdulillah Madu sudah dipasarkan di berbagai daerah yang ada di Indonesia," ungkapnya.
Ia mengatakan, saat ini di kampungnya sudah dikenal di seluruh daerah menjadi kampung penghasil Madu kelulut. "Saat ini, banyak yang ingin belajar kepada kita tentang bagaimana berternak lebah Madu kelulut. Kami tentunya senang hati menularkan ilmunya kepada masyarakat yang ingin belajar," ungkapnya.
Sebagai mitra binaan PT RAPP juga menanyakan kepada kami, apa kendala yang kami hadapi dan pada saat itu kami sebagai pertenak bilang, memerlukan banyak belajar lagi tentang berternak kelulut ini.
"Saat saya dan beberapa teman saya yang juga Pertenak Madu kelulut minta ingin belajar di Selangor Malaysia. Karena di sanalah daerah terbaik berternak kelulut. Maka kami berangkat melakukan studi banding ke Selangor Malaysia. Sejak saat itu panen Madu kelulut kami meningkatkan. Dan sampai saat ini, Madu Kelulut dapat meningkatkan ekonomi kami masyarakat Lalang," ungkapnya.
Ia menceritakan bahwa dirinya setiap panen mendapatkan 20 kilo kalau dikali Rp500 ribu sudah berapa untung yang didapatnya. Dari penjualan madu lebah yang ia miliki dikumpulkan uangnya untuk membeli penambahan batang sarang kelulut.
Bupati Siak Alfedri berharap, kedepan budidaya madu kelulut dapat berkembang dan memberikan dampak positif bagi usaha peningkatan ekonomi masyarakat tempatan. “Budidaya madu kelulut ini sangat menguntungkan. Selain manjur dikonsumsi sebagai suplemen kesehatan, dan juga banyak kegunaan, dari Madu lebah kelulut ini," ungkapnya.
Ia berterimakasih kepada PT RAPP yang sudah peduli kepada para pertenak Madu kelulut yang ada di Kampung lalang. Ia sangat mengapresiasi perusahaan terbesar di Riau tersebut, yang sangat peduli terhadap ekonomi masyakat kabupaten Siak.
"Kepedulian ini patut diapresiasi. Ini bukti RAPP perhatian kepada masyarakat melalui program bantuan yang telah diberikan, misalnya terkait budidaya madu kelulut dan pengemasan beras lokal tempatan,” sebut Alfedri.
Bupati juga mengaku sangat bangga karena saat ini Kampung lalang sudah menjadi tempat belajar bagi warga dari kabupaten lain. Hal ini membuktikan bahwa lebah kelulut sudah menjadi komoditi unggul di kabupaten Siak. ''Ini juga berkat peran dari pemerintah Kabupaten Siak dan RAPP yang memberikan dukungan kepada warga kami. Saat ini sudah banyak warga yang mulai beternak lebah kelulut. Semoga bisa menginspirasi pihak lain,'' ungkapnya.
Manager Community Development BR Binahidra Logiardi juga mengatakan, kedepan RAPP melalui program Community Development (CD) perusahaan, pihaknya akan mengembangkan Budidaya Madu Kelulut secara berkelompok di berbagai kecamatan lainnya. "Di Siak baru ada beberapa daerah yang menjadi pembudidaya madu kelulut kita harapkan kedepan akan banyak lagi daerah di kabupaten Siak yang mengembangkan budidaya lebah kelulut ini," pungkasnya.