RIAU24.COM -  Pemerintah secara resmi telah melarang ormas Front Pembela Islam (FPI), pada 30 Desember akhir tahun 2020 lalu. Buntut dari kebijakan itu, sejumlah pemuka organisasi ini langsung mendirikan wadah ormas baru bernama Front Persatuan Islam. 

Kabar terbaru, eks Wakil Sekretaris (FPI) Aziz Yanuar mengungkapkan, pihaknya akan mengganti nama organisasi menjadi Front Persaudaraan Islam.

"Front Pembela Islam sudah berlalu. Saat ini waktunya Front Persaudaraan Islam. Front Persaudaraan Islam, Insya Allah namanya," lontarnya, Selasa 5 Januari 2021 di Jakarta.

Lebih lanjut, Aziz menjelaskan, sebetulnya bahwa wadah organisasi baru ini sudah terbentuk sejak 30 Desember 2020, atau beberapa saat pemerintah melarang keberadaan FPI. 

Awalnya, nama wadah baru ini dinamakan Front Persatuan Islam. Namun, kala itu belum ditasbihkan sebagai identitas resmi organisasi.

Menurutnya, saat itu masih terdapat dinamika dan kompromi di internal para deklarator terkait nama organisasi baru tersebut. Namun saat ini, nama Front Persaudaraan Islam kini yang dipilih sebagai identitas organisasi.

"Jadi, Insya Allah ke depan namanya Front Persaudaraan Islam," tambahnya.

Dijelaskannya lagi, dipilihnya nama Front Persaudaraan Islam bukan berarti mengganti Front Persatuan Islam. Hal itu mengingat nama ormas Front Persatuan Islam belum dipastikan. Selain itu, AD/ART juga belum disahkan. 

"Jadi masalah nama masih bisa berkompromi, yang dipastikan kemarin hanyalah wadahnya," terangnya lagi, dilansir cnnindonesia. 

Menurutnya, adalah Habib Rizieq sendiri yang mengusulkan agar organisasi baru ini dinamakan Front Persaudaraan Islam.

Meski ada perubahan, namuan Aziz memastikan, nama-nama deklarator dari Front Persaudaraan Islam tak berbeda dari para deklarator yang membentuk wadah Front Persatuan Islam pada 30 Desember 2020. Saat itu, ada 19 nama deklarator Front Persatuan Islam.

Seperti diketahui, deklarator Front Persatuan Islam antara lain mantan Ketua Umum Front Pembela Islam, Ahmad Sabri Lubis. Kemudian Munarman yang pernah tercatat Sekretaris Umum Front Pembela Islam, Munarman. ***