Arteria Dahlan Sebut Komjen Listyo Sigit Cocok Jadi Kapolri, Alasannya Sama Dengan yang Disebutkan Amien Rais Terlebih Dahulu
RIAU24.COM - Presiden Jokowi telah resmi mengajukan nama Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis. Menyikapi hal itu, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan mengatakan, Presiden Jokowi tidak mungkin asal dalam menunjuk seseorang untuk menjadi Kapolri. Arteria juga menilai Sigit merupakan sosok yang tepat untuk menduduki posisi Kapolri.
Menurutnya, Jokowi telah mengenal sosok Listyo Sigit saat masih menjabat Wali Kota Solo beberapa tahun silam. Faktor kedekatan itulah yang dinilai Arteria membuat Jokowi lebih memilih Sigit dibandingkan dengan sosok bintang tiga lainnya.
"Secara Emosional beliau memiliki kedekatan emosional dengan Presiden, beliau pernah menjadi ajudan Pak Jokowi, sebelumnya pernah memiliki kesejarahan panjang saat di Solo. Dan presiden merasa nyaman dan aman dengan Mas Sigit. Mas Sigit sepertinya paham betul apa yang menjadi keinginan pak Jokowi," terangnya, yang dilansir dari viva, Kamis 14 Januari 2021.
Sebelumnya, mantan Ketua MPR Amien Rais sudah terlebih dahulu memprediksi, bahwa Jokowi akan menunjuk Listyo sebagai pengganti Idham Azis.
Menurutnya, Listyo punya kedekatan dengan Jokowi karena pernah menjaga kampung halaman Jokowi di Solo. Ketika itu, tepatnya tahun 2011 lalu, Listyo pernah menjabat sebagai Kapolres Surakarta.
Untuk diketahui, Sigit pernah menjabat Kapolres Solo saat masih berpangkat Kombes. Ketika itu, Jokowi Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Selanjutnya, saat Jokowi menjadi Presiden pada 2014 silam, Sigit diajak ke Istana untuk menjadi ajudan Jokowi selama dua tahun.
Ditambahkan Arteria, baik secara personal, kompetensi dan emosional, Sigit memiliki kualitas yang cukup baik.
"Mas Sigit itu kan aset terbaik polri, secara personal, pribadinya sederhana, sosok pekerja sekaligus pemimpin yang bersahaja dan rendah hati, kontrol emosinya pun sangat baik dan cenderung tidak senang menonjolkan diri. Secara integritas memiliki rekam jejak yang sangat luar biasa sekaligus segudang capaian prestasinya," ujarnya.
Meski demikian, Arteria memastikan DPR akan tetap melakukan proses uji kelayakan dan kepatutan Calon Kapolri secara Profesional. ***