Gempa Majene, Tercatat Delapan Orang Meninggal Dunia dan 637 Luka-luka
RIAU24.COM - Pihak Basarnas dan TNI terus mencari korban dalam reruntuhan bangunan pasca gempa bumi kawasan Majene-Mamuju, Sulawesi Barat berkekuatan magnitudo 6,2. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene mendata sebanyak delapan warga ditemukan meninggal dunia.
Data tersebut dikumpulkan hingga pukul 11.00 WIB, Jumat (15/1/2021). Kemudian Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, sampaikan ada 637 warga juga mengalami luka-luka serta 15 ribu lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Sulbar.
Sementara kerusakan bangunan mencakup 62 unit rumah rusak, 1 unit puskesmas rusak berat, 1 kantor danramil Maluda rusak berat. "Jaringan listrik padam, komunikasi seluler tidak stabil dan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene – Mamuju," kata Raditya Jati dalam keterangan tertulis dilansir dari Tempo.
Lalu di Kabupaten Mamuju, BPBD setempat mengabarkan kerusakan berat terjadi di Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulbar, dan minimarket.
"Kerusakan rumah warga serta korban jiwa (di Mamuju) masih dalam pendataan," sebut Raditya.
Raditya menyampaikan yang dibutuhkan saat ini berupa sembako, selimut dan tikar, tenda pengungsi, pelayanan medis, terpal, alat berat/eskavator, alat komunikasi, makanan siap saji dan masker.