Lengan Kirinya Disuntik Vaksin Covid-19, Gubernur Aceh: Kalau Bisa, Sebelah Lagi Ya
RIAU24.COM - Satu demi satu, daerah-daerah di Tanah Air terus menggelar vaksinasi massal Covid-19. Di Tanah Rencaong, Gubernur Aceh Nova Iriansyah menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Sinovac. Namun ada sesuatu yang lain dari yang lain saat protes penyuntikan dilakukan. Setelah lengan kirinya disuntik, sang gubernur sambil tertawa meminta lengan kanannya ikut disuntik pula.
Namun jangan salah, itu tentu saja humor Gubernur Nova, sekaligus upayanya meyakinkan masyarakat bahwa vaksin itu tersebut halal dan aman. Apalagi sudah mendapat sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Di Kota Banda Aceh, vaksinasi dipusatkan di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Jumat 15 Januari 2021. Selain Gubernur Nova, vaksinasi juga diikuti Pangdam Iskandar Muda, perwakilan Polda Aceh, Sekda Aceh, Ketua IDI Aceh, Kepala Dinas Kesehatan dan pejabat lainnya.
Usai disuntik pada lengan sebelah kiri, Nova bertanya kepada petugas soal apakah suntik vaksin itu juga dilakukan di lengan sebelah kanannya.
“Sebelah lagi (lengan kanan) enggak ya, kalau bisa sebelah lagi ya,” ujar Nova sambil tertawa.
Setelah itu, Nova langsung ke meja registrasi untuk observasi setelah di vaksin.
Dilansir viva, setelah 30 menit disuntik, Nova mengaku belum merasakan efek samping apa pun. Dia optimistis vaksinasi akan berjalan dengan lancar. “Ini sudah 30 menit ya, belum ada efek apa-apa, biasa saja. Semoga tidak ada,” katanya.
Dikatakannya, vaksinasi pertama dilakukan pihaknya untuk meyakinkan kepada masyarakat, bahwa vaksin jenis Sinovac itu halal dan aman. Apalagi sudah mendapat sertifikasi halal dari MUI. Untuk itu ia meminta agar warga tidak takut dan bersedia divaksinasi agar bisa memutus rantai penularan virus corona.
Vaksinasi untuk warga Aceh akan dimulai pada bulan Maret mendatang. Pemerintah Aceh akan menggandeng tokoh-tokoh masyarakat dan ulama untuk mensosialisasikan vaksinasi kepada warga.
Meskipun ada warga yang menolak, Nova mempersilakan.
“Vaksinasi harus dilakukan, jika tidak mudaratnya jauh lebih banyak. Kami akan imbau melalui tokoh-tokoh masyarakat soal vaksinasi ini,” ujarnya.
Untuk diketahui, ada sekitar 3,7 juta masyarakat Aceh yang bakal divaksin. ***