RIAU24.COM - Plt Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal (DJPb) Perbendahaan Provinsi Riau, Heru Pudyo Nugroho mengatakan jika realisasi pendapatan sementara di Provinsi Riau mencapai Rp 5,82 T yang terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 4,07 T dan Penerimaan Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 1,75 T.

"Untuk realisasi belanja sementara mencapai Rp 31,24 T yang terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 11,96 T dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp 19,93 T," kata Heru saat penyampaian realisasi pelaksanaan APBN TA 2020 Provinsi Riau, Senin, 18 Januari 2021.

Dia kemudian merincikan, untuk realisasi belanja negara di wilayah Riau per 31 Desember 2020 sebesar Rp 29,65 triliun atau 97,91 persen dari pagu sebesar Rp 30,28 triliun dengan penyerapan tumbuh 3,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Realisasi itu lanjutnya, terdiri dari belanja pemerintah pusat (K/L) sebesar Rp 7,30 triliun atau 94,81 persen dari pagu Rp 7,70 triliun dan realisasi TKDD sebesar Rp 22,35 triliun atau 98,98 persen dari pagu Rp 22,58 triliun.

Dia kemudian menambahkan, realisasi itu menunjukkan persentase penyerapan belanja K/L terkontraksi 1,3 persen dibandingkan dengan TA 2019 (YOY).

Tapi, realiasi TA 2020 belum final karena menunggu penyelesaian pengesahan belanja yang diperpanjang sampai dengan 20 Januari 2021 karena dengan adanya pandemi covid-19 yang mempengaruhi serapan khususnya pada jenis belanja barang dan belanja modal.