Sebut Indonesia Rasis dan Ramah Dengan LGBT, Wanita Asal Amerika Yang Pindah ke Bali Ini Tuai Kemarahan Dari Netizen
Menurut Canberra Times, orang asing yang nakal telah menyebabkan masalah di Bali dengan banyak dari mereka menolak untuk mematuhi peraturan Covid-19. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Badung, Suryanegara mengatakan bahwa tampaknya sebagian besar warga asing di Bali tidak percaya bahwa pandemi itu nyata.
Orang Indonesia juga memanggil Kristen karena mengatakan Bali adalah tempat yang ramah LGBTQ sementara anggota lokal komunitas LGBTQ masih disembunyikan untuk menghindari kekerasan dari pihak berwenang.
Orang Amerika dengan cepat membela Kristen dan menuduh orang Indonesia rasis karena orang kulit putih sebelumnya telah melakukan hal yang sama tetapi tidak menerima reaksi apa pun sejauh ini. Wartawan Amerika, Tariq Nasheed, mengatakan dia pernah ke Bali dan orang-orang di sana tidak memiliki masalah dengan semua orang kulit putih yang pindah ke sana dan melakukan apapun.
Namun, netizen menunjukkan bahwa BUKAN warna kulitnya yang membuat mereka marah, melainkan fakta bahwa dia tinggal di negara tersebut secara ilegal tanpa membayar pajak yang berkontribusi pada gentrifikasi di Bali. Orang Indonesia saat ini meminta Kristen untuk mulai membayar pajaknya atau berisiko dideportasi kembali ke Amerika Serikat.