Oleh karena itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau, Mamun Murod bersama Kepala Seksi RHL BPDASHL Indragiri Rokan, Desmantoro mengunjungi pertanian Swadaya jernang Desa Air Buluh Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi, Selasa (26/1).

Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Riau, sangat mengapresiasi tanaman jernang, yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Karena kegiatan tanaman hutan ini, dapat mendorong rehabilitasi Hutan Lindung Bukit Betabuh yang tengah terancam. Masyarakat saat ini tengah menjaga hutan, maka kami (DLHK Riau) malu kalau tidak datang," ujarnya.

"Mudah-mudahan masyarakat akan terus merawatnya, sehingga hasilnya dapat dinikmati seluruh masyarakat desa,” paparnya.

Dikatakannya, Kelembagaan kelompok kelompok kerja (Pokja) RHL ke depannya, diharapkan dapat mengikuti jejak KTH Bukik Ijau. Dalam arti dapat berkembang dan semakin kuat kelembagaannya dalam bentuk KTH, yang nantinya akan bermitra dengan KPH dalam melanjutkan pengelolaan, dan pemanfaatan hasil tanaman RHL.

Dirinya juga sangat mengapresiasi pihak Pemerintah Desa Air Buluh, KTH Bukik Ijau, Yayasan Hutan Riau dan segenap pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan RHL, semoga dengan dukungan dan kepedulian semua pihak, upaya perbaikan dan pelestarian lingkungan hidup dan kehutanan, khususnya di Kabupaten Kuantan Singingi dapat berjalan dengan baik dan mencapai keberhasilan," ujarnya.

Selain meninjau lahan jernang, Mamun Murod juga melakukan panen Jernang yang ditanam masyarakat 4 tahun silam. Dan sekaligus meresmikan Sekolah Tani Hutan, sebuah program inisiasi Yayasan Hutan Riau dalam mendorong upaya revitalisasi hutan dengan tanaman produktif selain sawit, utamanya jernang.