Ketua DPRD Pekanbaru: Hapus Stigma Negatif Musrenbang Sebagai Musyawarah Mengambang
RIAU24.COM - PEKANBARU - Memasuki tahun 2021, bulan Januari ini pemerintah memulai persiapan perencanaan untuk kegiatan tahun 2022, dengan di awali musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di tingkat kelurahan se Kota Pekanbaru.
Pemerintah Kota Pekanbaru menjadwalkan Musrenbang Kelurahan pada Minggu ke 3 dan ke 4 bulan Januari ini dan Musrenbang kecamatan Minggu ke 1 dan ke 2 Bulan Februari nanti.
Menanggapi kegiatan Musrembang, Ketua DPRD Pekanbaru, Hamdani MS, S.Ip, mengatakan, Musrenbang kelurahan dan kecamatan hingga tingkat kota merupakan bagian yang sangat penting dalam perencanaan pembangunan daerah kedepannya.
"Musrenbang ini merupakan sarana bagi masyarakat untuk mengusulkan pembangunan sarana publik yang sangat dibutuhkan dan prioritas, jadi sangat penting untuk dihadiri," ujar Hamdani, Jumat (29/12021).
Hamdani menjelaskan, mengingat pentingnya kegiatan Musrenbang ini, ia berusaha untuk hadir juga di acara tersebut, seperti saat Kelurahan Wonorejo melaksanakan Musrenbang Kelurahan pada hari Rabu pagi, 27 Januari 2021 di aula kelurahan Wonorejo.
Hamdani juga menghadiri acara Musrenbang Kelurahan Tangkerang Labuai, di Jalan embun pagi pada sore harinya. "Kehadiran kami dalam kegiatan ini adalah bentuk tanggung jawab konstitusi dan moril sebagai Anggota DPRD Pekanbaru, dalam menjalankan proses dan siklus APBD. Pembangunan yang akan dilakukan harus melalui siklus ini yangsudah di atur dalam perundang undangan kita," kata Hamdani.
Hamdani juga menyampaikan, ada peningkatan cukup signifikan dari realisasi hasil Musrenbang dalam implementasi pembangunan. "Jika pada tahun sebelumnya hanya sekitar 8 % menjadi sekitar 32% realisasi dari hasil Musrenbang. Hal itu patut kita syukuri. Kita berharap jika stigma negatif yang selama ini menyebut Musrenbang sebagai musyawarah mengambang karena minim realisasi, sekarang benar-benar menjadi musyawarah untuk pembangunan," ungkapnya.
Ditambahkan Hamdani, dari dua Musrenbang kelurahan yang dihadirinya, permasalahan sampah menjadi salah satu yang disampaikan masyarakat. "Masyarakat berharap masalah sampah ini cepat selesai. Selain itu, warga berharap pengelolaan Sampah ke depannya di kembalikan ke kecamatan kelurahan dengan melibatkan RT dan RW," tutupnya.***