Upaya Industri Kehutanan dan PT. RAPP Agar Mampu Bertahan di Situasi Pandemi
RIAU24.COM - PELALAWAN- Situasi pandemi COVID-19 membawa pengaruh signifikan bagi sebagian besar usaha maupun aktifitas industri. Meski demikian, tak sedikit pula aktifitas industri yang masih solid dan mampu bertahan sehingga berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional.
Salah satu industri yang menopang perekonomian Indonesia untuk tetap bertahan di tengah pandemi yakni industri manufaktur kehutanan seperti pulp dan kertas.
Sepanjang 2020, sektor hulu dan hilir industri kehutanan Indonesia mampu mencatatkan kinerja ekspor yang melebihi ekspektasi meskipun diterpa pelemahan ekonomi global.
Berdasarkan data terkini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), jumlah ekspor hulu dan hilir industri kehutanan mencapai 11,08 miliar dollar AS atau jauh melampaui revisi target 2020 di angka 7 miliar dollar AS. Revisi target ini sendiri ditetapkan KLHK dengan menyesuaikan kondisi pandemi yang menyerang hampir seluruh sendi perekonomian nasional.
Memang, capaian ekspor tahun ini sedikit terkoreksi 4,67% secara year-on-year. Namun, dengan situasi perekonomian dunia yang diterjang resesi, melampaui revisi target yang ditetapkan menjadi pencapaian yang mengejutkan.
Tak hanya dari sisi ekspor, produksi hutan tanaman industri (HTI) juga menorehkan kontribusi positif yang tumbuh 14% menjadi 45,5 juta meter kubik, berdasarkan data dari Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI).