RIAU24.COM -  China dikenal sebagai salah satu negara penghasil vaksin Covid-19, yakni vaksin Sinovac yang kini digunakan di Tanah Air. Namun siapa sangka, ternyata di negara itu juga ditemukan vaksin abal-abal yang jumlahnya mencapai 3 ribu dosis. 

Parahnya lagi, vaksin abal-abal itu ternyata sudah beredar di tengah masyarakat. Tak hanya itu, pelaku juga berencana mengekspor virus abal-abal itu ke luar negeri. Belakangan terungkap, bahan vaksin abal-abal itu ternyata hanya garam! 

Fakta itu terungkap setelah Kepolisian China menangkap lebih dari 80 orang, yang diduga terkait dengan kasus pemalsuan vaksin Covid-19. Dari tangan mereka, disita lebih dari 3.000 dosis vaksin palsu yang beredar di masyarakat.

Dilansir kantor berita China, xinhua, aksi para tersangka tersebut diduga telah berjalan sejak September 2020 lalu. Namun hingga sejauh ini, pihak kepolisian setempat telah berhasil melacak semua dosis vaksin palsu yang telah beredar.

Sementara itu, seperti dilansir viva yang merangkum channel news asia, Selasa 2 Februari 2021, para tersangka pembuat vaksin palsu itu juga berencana mengekspor hasil kerja mereka ke luar negeri. Dari pengakuan mereka, bahan vaksin palsu tersebut ternyata hanya berupa garam yang dimasukkan ke dalam jarum suntik dan botol vaksin. 

Operasi penggerebekan dilakukan Kepolisian China di banyak tempat, termasuk di ibu kota Beijing, Shanghai dan provinsi timur Shandong.