RIAU24.COM -   Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai orang yang tidak mengerti dengan kondisi politik Nasional.

Pernyataan ini disampaikanya melalui akun media sosial Twitter miliknya @TeddyGusnaidi, Selasa, 2 Februari 2021.

"Lu sebenarnya ngerti gak sih?," cuitnya. Komentarnya tersebut lantaran sikap AHY yang menyebutkan adanya upaya perebutan partai atau kudeta. Dia beralasan kongres luar biasa dalam sebuah partai politik merupakan hal lumrah.

"Penentu suara itu anggota Partai elu. Kalau mereka gak milih elu, itu bukan kudeta namanya, tapi elu kalah, Makanya elu baca dan pahami AD/ART, disitu ada tugas dan kewajiban elu sebagai ketua umum, jika elu gak jalankan tugas dan kewajiban elu, maka para pemilik suara di Partai berhak untuk mengadakan KLB untuk menggantikan elu. Masak hal mendasar begini elu gak paham?," cuitnya kembali.

Jika AHY tetap ingin mempertahankan jabatannya, menurutnya tindakan yang harus dilakukan adalah melakukan lobi-lobi politik kepada pemilik suara untuk tidak melakuan KLB.

"Elu takut gak dipilih, lalu merengek-rengek ke luar bahwa mau di kudeta? Laki-laki macam apa elu ini?," tambahnya.

" Saran gue minta maaf ke Pemerintah karena sudah melakukan hal konyol, elu segera panggil para pemilik suara untuk konsolidasi dan elu cek internal elu, karena masukan mereka membuat elu terlihat konyol dimata masyarakat dan pemilik suara. Gue pikir cukup ya pelajaran hari ini. Tks," tutupnya.