RIAU24.COM -   Berbeda dengan yang lain, baju pembalap MotoGP selalu identik dengan punuk.

Punuk ini dipakai pertama kali oleh pembalap profesional asal Bologna, Pierfrancesco Chili di 1988 dikutip dari gridoto.com, Selasa, 2 Februari 2021.

Awalnya, punuk barfungsi untuk menjaga keselamatan bagian belakang tubuh dan kepala pembalap dengan dibuat dari busa dan karet.

Selain soal perlindungan, kenyamanan pembalap memakai punuk juga mendapatkan perhatian. Lama kelamaan, punuk dibuat memiliki fungsi aerodinamika. Saat trek lurus misalnya, kepala pembalap akan menunduk, tangan akan dilipat ke tengah, kaki didekatkan dengan bodi motor.

Tak hanya itu, punuk di wearpack juga memegang peranan penting saat pembalap melakukan gerakan. Jika memakai punuk para pembalap akan merasakan kestabilan yang jauh lebih baik saat melaju di kecepatan tinggi.

Serta pembalap akan jauh lebih nyaman, konsentrasi, lebih menghemat energi, dan tentu lebih cepat.