Nakano Takeko, Petarung Wanita Pengukir Sejarah Dunia
RIAU24.COM - Samurai wanita Jepang di era 1847-1868 Nakano Takeko yang saat itu baru berusia 21 tahun dinobatkan sebagai salah satu petarung wanita yang paling berpengaruh di dunia.
Namanya oleh para pakar disejajarkan dengan pejuang wanita lainnya seperti Jenderal Dinasti Shang-Fu Hao, pemimpin Makedonia-Cynane, pemberontak anti Romawi-Mawiyya, sampai Ratu Afrika Barat-Njiga dikutip dari nationalgeographic.grid.id, Rabu, 3 Februari 2021.
Namanya terdengar harum lantara diakhir usianya meminta penggal kepala kepada saudaranya sendiri, Yuko ketika sudah tak berdaya saat terkena timah panas dalam suasana pertempuran.
Tujuannya agar musuh tidak bisa menjadikan kepalanya sebagai trofi. Takeko sendiri diceritakan pernah memimpin 30 samurai perempuan melawan tentara kekaisaran pada abad ke-19 di utara Jepang.
Ia dan pasukannya bahkan hanya menggunakan senjata naginata dan pedang untuk membunuh para tentara bersenapan. Untuk diketahui, Nakano Takeko lahir di Edo atau kini Tokyo pada April 1847. Dia adalah putri tertua Nakano Heinai, seorang pejabat Aizu, dan istrinya, Koko dikutip dari suarajujur.com.
Setelah beranjak dewasa, Nakano muda mulai menunjukkan keunggulan di bidang akademis dan seni bela diri. Selain belajar bela diri, ia juga belajar sastra, puisi, seni, dan mendengarkan cerita tentang samurai kuno di seluruh Jepang feodal.