Begini Respon Natalius Pigai Soal Keinginan Abu Janda Bertemu Dirinya
RIAU24.COM - Tersangkut hukum karena kasus penghinaan berbau SARA, Permadi Arya atau Abu Janda mengungkapkan keinginannya untuk bertemu mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. Ia mengatakan, jika memang cuitannya mengandung hinaan, itu semestinya menjadi urusan ia dan Natalius Pigai.
"Saya juga ingin (ketemu) ya. Makanya ini urusan saya sama Bang Pigai, kok jadi orang yang melaporkan. Mungkin aku ada keinginan ya, tapi gimana Bang Pigai berkenan," kata Permadi seusai diperiksa di Bareskrim Polri, Kamis (4/2).
Permadi menegaskan, sebagaimana telah ia sampaikan kepada penyidik, kata "evolusi" yang dimaksud dirinya menyasar kepada cara pikir Natalius Pigai. Permadi membantah kata "evolusi" yang digunakannya bermaksud menyerang fisik.
Menjawab keinginan Permadi, Natalius Pigai pun menyatakan terbuka dan siap untuk ditemui. "Untuk dan atas nama pribadi, saya sendiri perbolehkan anda untuk bertemu," ujar Pigai di akun Twitternya.
Pigai mengaku paham pada aktivitasnya sebagai pekerja kemanusiaan yang sangat dekat dengan kata-kata yang tidak elok diucapkan. "Saya hanya lilin kecil di lorong kegelapan! Saya tahu itu resiko sebagai pekerja kemanusiaan karena itu saya tidak pernah terpikirkan untuk memenjarakan/melaporkan," pungkasnya.
Pada Kamis (28/1/2021), Abu Janda dilaporkan KNPI dengan dugaan ujaran rasialisme terhadap Natalius Pigai. Laporan terdaftar dengan nomor LP/B/0052/I/2021/Bareskrim.
Laporan itu disebabkan twit Abu Janda di Twitter yang menyebut soal "evolusi" saat mendebat Natalius Pigai yang mengkritik Hendropriyono.
Kicauan itu memang sudah dihapus oleh Abu Janda. Namun, KNPI menyimpannya sebagai barang bukti.
Dalam tangkapan layar akun Twitter @permadiaktivis1, Abu Janda menulis, "Kapasitas Jenderal Hendropriyono: Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur Bais, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor Filsafat Ilmu Intelijen, Berjasa di Berbagai Operasi militer. Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belum kau?".***