Terus-Terusan Digempur Bom, Suriah Akhirnya Menanggapi Agresi Israel
RIAU24.COM - Pasukan Suriah pada Rabu malam menanggapi "agresi Israel" di selatan negara itu, kata kantor berita negara. Israel meluncurkan rudal dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki sekitar pukul 11 malam (21:00 GMT) dan menyebabkan kerusakan material, kantor berita negara SANA melaporkan, mengutip sumber militer.
"Pertahanan anti-udara kami merespons ... dan mencegat sebagian besar rudal musuh," tambah sumber itu. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris mengatakan pemboman Israel mengenai posisi milik "pasukan rezim dan di mana milisi pro-Iran juga hadir" di provinsi selatan Quneitra.
Saksi mata di ibu kota, Damaskus, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa mereka mendengar suara ledakan. Israel secara rutin melakukan serangan di Suriah, sebagian besar terhadap target yang terkait dengan Iran dalam apa yang dikatakannya sebagai upaya untuk mencegah musuh bebuyutannya mengkonsolidasikan pijakan di sepanjang perbatasan utara.
Militer Israel mengatakan telah mencapai sekitar 50 target di negara yang dilanda perang selama tahun 2020, tanpa memberikan rincian.
Menurut Observatorium, yang mengandalkan sumber-sumber di lapangan di Suriah, serangan Israel di Suriah timur menewaskan 57 pemerintah dan sekutu pejuang pada 13 Januari, dalam serangan paling mematikan sejak Israel memulai serangannya.
Pada 22 Januari, empat warga sipil, termasuk dua anak, terbunuh oleh serangan Israel di provinsi Hama Suriah, SANA melaporkan. Setidaknya tiga pejuang pro-Iran tewas setelah Israel melakukan serangan udara di berbagai posisi di Suriah selatan dan selatan ibu kota Damaskus pada 7 Januari.