Abu Janda Tuding Pelaporannya Karena Dendam FPI Dibubarkan, Haris Pertama: Emang Tukang Bacot, Tukang Sebar Fitnah
RIAU24.COM - Permadi Arya alias Abu Janda menuding jika pelaporan yang dilayangkan oleh Ketua Umum (Ketum) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama didasari oleh dendam karena Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan oleh pemerintah.
Seperti dilansir dari Rmol.id, dia membantah hal tersebut. Haris menegaskan jika pelaporan yang dilakukannya karena Abu Janda dinilai telah berbuat rasis kepada aktivis Papua, Natalius Pigai dan menghina Islam.
Dia juga menyebut tudingan yang disampaikan Abu Janda atas dirinya menjadi bukti bahwa yang bersangkutan adalah pribadi yang suka menebar fitnah.
"Ini kan (Abu Janda) emang tukang bacot (banyak cocot/banyak omong), tukang sebar fitnah aja," ujarnya, Ahad, 7 Februari 2021.
Haris menegaskan bahwa dirinya tidak pernah sekalipun bertemu dengan Habib Rizieq Shihab dan tidak pernah mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan FPI.
"Saya tidak pernah mengikuti kegiatan-kegiatan dari FPI dalam sejarah hidup saya," ujarnya.
Bahkan, Haris juga merasa heran dengan pernyataan Abu Janda yang menuding pelaporan ke polisi karena adanya rasa dendam.
Karena, dia sama sekali tidak mengenal Abu Janda. Sebatas pengetahuannya, Abu Janda sebatas orang yang aktif di media sosial dan sua memprovokasi.
"Twitnya menulis kata-kata yang memprovokasi, memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa, masyarakat," tuturnya lagi.
Dia kembali menegaskan jika laporan soal dugaan perbuatan rasis yang dilakukan Abu Janda kepada warga Papua, khususnya mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai bukan atas nama pribadinya, melainkan atas nama KNPI.
"Bilang ke dia (Abu Janda), jangan mempengaruhi polisi dengan fitnah-fitnah. Jadi kita yakin polisi dalam penegakkan hukum. Jadi kita dukung Polri, karena penegakkan hukum ini hari ini harapan masyarakat ada di perubahan Polri presisi ini," tandasnya.