RIAU24.COM -  PEKANBARU - Provinsi Riau memiliki luas daratan yang cukup besar, tanahnya juga subur. Hal ini menjadi alasan mengapa sektor pertanian dan perkebunan sangat berpotensi untuk dikembangkan.

Hal ini dikatakan Anggota DPR RI Komisi IV, Effendi Sianipar kepada media ini, Selasa (9/2/2021).  Menurut dia, Provinsi Riau saat ini masih dikenal dengan sumber alam, minyak bumi, gas alam, karet, kelapa sawit dan perkebunan serat. 

"Jika potensi pertanian, perkebunan dan perikanan dikelola dengan baik, profesional, dan maksimal bisa memberikan dampak bagus bagi perekonomian masyarakat. Apalagi dalam upaya ketahanan pangan nasional," ujarnya. 

Dikatakan Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini, dirinya setiap turun ke lapangan, bertatap muka dan menyerap aspirasi-aspirasi masyarakat. 

 

"Dari perbincangan dengan masyarakat setiap reses , masyarakat maunya yang simpel saja. Hidup tentram dan punya pendapatan yang bisa menyekolahkan anaknya. Makanya, saya terus menerus mendukung program ekonomi kerakyatan agar bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di masa mendatang," jelasnya. 

Effendi Sianipar mengaku memilih masuk desa dari pada duduk berlama-lama di kantor. Kalau turun ke desa, sambungnya, bisa melihat banyak hal yang bisa dibuat untuk ketahanan pangan. 

"Mereka masyarakat yang saya temui pastinya didorong untuk menjadi pelaku-pelaku ekonomi kerakyatan berbasis industri. Dari catatan ada  lebih dari 3000 kelompok tani yang saya dirikan. Itu tersebar di Siak, Bengkalis, Rohul, Rohil, Dumai, Kepulauan Meranti, Pekanbaru. Sudah banyak yang berhasil,"sebutnya. 

Tidak hanya reses dan bicara saja, Effendi menuturkan, dalam mendukung program ekonomi kerakyatan dirinya memenuhi keinginan masyatakat. Tergantung kebutuhan. Yang pasti,  untuk pertanian disiapkan hand traktor, begitu juga dengan ternak kambing maupun sapi. 

Dia juga meminta pemerintah daerah lebih gencar mensupport masyarakat dalam memperoleh penghidupannya. "Siapkan pasarnya. Jika dilakukan, saya yakin usaha masyarakat akan cepat berkembang," pungkasnya.***