Giant Panam Pekanbaru Tutup 17 Maret, Ini Komentar Pengamat
RIAU24.COM - Tutupnya Giant Panam Pekanbaru berhasil mencuri perhatian publik. Apalagi jelang tutup permanen tanggal 17 Maret nanti, pigak Giant membuat promo besar-besaran.
Mengenai hal tersebut, pengamat ekonomi Universitas Riau, Edyanus Herman Halim menyebutkan jika hal itu lumrah terjadi dalam bisnis.
Dia sendiri melihat alasan tutup Giant selain dampak dari covid-19, juga bisa karena pemiliknya ingin menjual dan beralih ke prospek bisnis lain.
"Saya dengar bukan tutup Giant nya tapi dijual dan ganti nama karna pemiliknya mungkin ada prospek pada sektor bisnis lain. Dan tidak lagi berbisnis ritel seperti itu," kata Edyanus kepada Riau24 grub, Kamis, 11 Februari 2021.
"Dan mumpung ada yang mau beli bisnis ini makanya dia lego aja. Titik impas investasinya mungkin sudah terlampaui jadi kalau dijual tinggal ambil untung dari nilai sisa aset yang ada itu hal yang lumrah dalam bisnis," kata dia lagi.
Belum lagi adanya covid-19 yang tak kunjung reda, membuat konsumen pada masa pandemi lebih banyak di rumah ketimbang mengunjungi pusat perbelanjaan.
Untuk itu, kondisi tersebut sangat menganggu cashflow bagi pengusaha karena dampaknya menimbulkan kerugian operasional.
"Bagi pengusaha itu sangat menggangu cashflow. Tidak cash inflow dan cash outflownya jalan terus," lanjutnya.
Apalagi jika investasi Giant itu dibiayai dengan hutang, tentu Cost of fundnya tetap jalan. Walaupun ada program restrukturisasi hutang dari BI tapi bukan berarti tidak bayar bunga dan tidak bayar cicilan.
"Kebijakan pentutupan itu mungkin hanya untuk meringankan cicilan dan bunga disamping belanja pegawai tetap jalan walaupun ada pengurangan-pengurangan," tutupnya.