Mengerikan, Ratusan Orang Ditembak Secara Brutal Saat Lakukan Aksi Demonstrasi di Somalia
Kekerasan itu terjadi setelah ketegangan berminggu-minggu atas penyelenggaraan pemilu yang tertunda di negara Tanduk Afrika itu. Tembakan dimulai tak lama setelah Khaire, seorang calon presiden, mulai memimpin pawai damai pada hari Jumat. Khaire menegaskan bahwa peluru yang ditembakkan terhadap para pengunjuk rasa mendarat di dalam lapangan bandara.
"Beberapa telah meninggal dan lainnya terluka," katanya.
Setelah insiden itu, pemimpin oposisi berbicara dalam konferensi pers, menggambarkan insiden penembakan itu sebagai upaya pembunuhan dan mengatakan bahwa roket telah ditembakkan. “Saya sendiri, beberapa kandidat lain, anggota parlemen dan warga sipil yang memprotes selamat dari upaya langsung untuk menyingkirkan kami,” kata Khaire.
Pemimpin oposisi lainnya, Abdirahman Abdishakur, mengatakan: "Roket yang mereka tembak ke arah kami lewat dan menghantam bandara yang menyebabkan kehancuran."
Menjelang sore, tembakan mereda di ibu kota. Saat pengunjuk rasa tersebar, beberapa warga Somalia yang marah memperingatkan presiden bahwa kekerasan balasan dapat terjadi.
“Jika ini yang diinginkan [presiden], dia akan mendapatkan lebih banyak karena inilah yang kami paling tahu,” kata seorang demonstran, Mohamed Abdi Halane, seorang pemimpin milisi untuk salah satu klan yang kuat di Somalia.