Jakarta Banjir, Ini Saran Ahok yang Bisa Dilakukan Pemerintahan Anies Baswedan
"Sediakan saja yang banyak rumah susun yang terjangkau. Milik seumur hidup hak tinggal dan bayarnya murah. Disuruh beli rakyat gaji UMP apalagi gaji nggak menentu, mana sanggup beli rumah 0 persen? Banyak perumahan lagi sepi jualan bunga 0 persen. Jangankan DP 0 persen, kalau gaji UMP, mana bisa cicil pokoknya," jelasnya.
Kembali terkait penanganan banjir, Ahok menyatakan sebaiknya Anies dan jajaran mengikuti dan menjalankan saja program yang sudah ada.
"Lagi pula itu bukan program Jokowi atau Ahok. Itu sudah ada sejak zaman Pak Fauzi Bowo dan sejak Presiden SBY. Jakarta itu beda dengan daerah-daerah. Calon kepala daerah harus memikirkan apa program-program karena umumnya belum ada kajian. Di DKI semua sudah lengkap. Tinggal kita berani atau tidak jalankan program yang telah ada. Dan jika tidak ada perubahan kajian program yang ada, tinggal kerjakan saja," terangnya lagi.
Ahok melanjutkan, saat dulu menjabat, dirinya melakukan langkah-langkah mengatasi banjir dan kemacetan berdasarkan kajian-kajian yang sudah ada. Meski tidak populis, misalnya melakukan penggusuran, kebijakan itu tetap dia laksanakan secara profesional.
"Semua dilakukan untuk bereskan transportasi, banjir dan mengadministrasikan keadilan sosial saja. Bukan soal populer atau tidak. Ini soal menjalankan tugas sesuai dengan sumpah jabatan dan profesional atau tidak selama menjabat," tutur Ahok.
Dia berharap program-program yang sudah dirancang untuk mengatasi banjir di Ibu Kota bisa dilaksanakan. Jika tidak, pertanyaan yang sama soal bagaimana cara mengatasi banjir Jakarta akan berulang di tahun mendatang dan tahun-tahun berikutnya.