Jangan Sembarangan, Berikut Sopan Santun Bersendawa Dalam Islam
Pemahaman budi pekerti yang diterjemahkan melalui akhlak dan tingkah laku inilah yang melahirkan kepribadian yang tinggi karena suatu ilmu yang dipelajari disertai budi pekerti yang baik memiliki keuntungan atas nikmat dan kasih Tuhan. Adapun apabila seseorang tidak dapat menahan diri untuk tidak bersendawa maka diperbolehkan tetapi perlu dibudayakan secara penuh yaitu dengan menempelkan tangan pada mulut agar tidak mengeluarkan suara yang keras dan juga tidak mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Bayangkan jika seseorang bersendawa di depan orang lain sebelum dia makan sesuatu yang bisa mengeluarkan bau busuk seperti petai dan durian. Ini akan mengganggu orang lain dan akan menyakiti mereka.
Lima hal yang jika seseorang melakukan salah satunya maka dia akan mendapat perlindungan dari Allah, yaitu seseorang yang mengunjungi orang sakit, atau keluar menemani jenazah (ke kuburan), keluar berperang di medan jihad, pergi kepada seorang pemimpin dengan maksud untuk menghormati memuliakan dia, atau seseorang yang duduk di rumahnya maka manusia aman dari dia (kejahatan lidah dan tangan) dan dia juga aman dari (kejahatan lidah dan tangan) manusia. [HR Tabrani 55]
Ada juga sebagian dari kita yang sengaja membuat lelucon untuk bersendawa. Sebagai seorang Muslim, semua tindakan dan perilaku kita juga harus memperhatikan pesan Nabi: Jika Anda tidak memiliki rasa malu, lakukan apa pun yang Anda inginkan. [Sejarah Bukhari].
Sifat malu karena melakukan sesuatu yang bertentangan dengan tata krama, etika dan keharmonisan masyarakat merupakan sifat yang sangat terpuji. Sifat malu inilah yang akan menjadi benteng masyarakat dari terjebak dalam krisis moral, keruntuhan moral dan kebobrokan sosial. Sebagai individu yang baik, kita perlu berusaha untuk menjaga tata krama yang telah diajarkan dalam Islam karena Islam adalah agama yang komprehensif yang berusaha untuk menjaga kerukunan umatnya.