RIAU24.COM - Ada saat-saat dalam hidup kita ketika mampu mencintai diri sendiri sepenuhnya mungkin terbukti sulit. Bagi Roger Monte, saat itulah dia mengetahui bahwa dia mengidap vitiligo. Setelah bersembunyi dalam kegelapan selama 10 tahun, dia keluar dan menghadapi dunia dengan penuh percaya diri.

Roger mulai menemukan bahwa beberapa bagian kulitnya kehilangan pigmentasi. Meskipun keluarganya tidak memiliki riwayat vitiligo, penelitian terbaru menunjukkan bahwa stres dapat menjadi faktor penyebabnya. Segera, kepercayaan dirinya turun dan pada satu titik dia bahkan berpikir bahwa hidupnya telah berakhir. Ada saat-saat ketika orang tidak terlalu baik padanya. Meskipun vitiligo tidak menular, orang asing akan menjaga jarak darinya. Yang lainnya memberikan komentar kasar tentang penampilannya. Karena itu, Roger mulai menyembunyikan penampilan aslinya.

zxc1

Selama bertahun-tahun, dia menggunakan riasan tebal untuk menyembunyikan kondisinya. Roger awalnya tidak pernah menyukai apa yang terjadi padanya. Dia menutupi penampilan aslinya di bawah riasan. Dia sangat menyadarinya sehingga dia mulai tidak suka pergi ke pantai, gym, atau melakukan aktivitas apa pun yang akan membuatnya berkeringat.

Semuanya mulai berubah menjadi lebih baik pada tahun 2016 ketika dia mendapat teman baru di gym.

Setelah terbuka kepada mereka tentang kondisinya, mereka mendorong Roger untuk menunjukkan wajahnya kepada dunia. Mereka melihat keindahan yang terlalu lama disembunyikan Roger. Dia akhirnya mendapat keberanian untuk mengambil gambar tanpa riasan, dan mempostingnya di Instagram.

zxc2

Roger dibuat kewalahan dengan respon positif yang didapatnya. Jadi dia terus memposting lebih banyak foto, dan akhirnya kepercayaan dirinya kembali. Dia bahkan diperhatikan oleh fotografer, yang memintanya untuk bekerja di depan kamera.

Hari ini, Roger senang dan menikmati menghabiskan waktu di luar ruangan dan merasakan matahari di kulitnya tanpa khawatir.

Roger berharap foto-fotonya bisa membantu orang lain merangkul jati dirinya. Dia ingin menjangkau mereka yang menderita dalam kesunyian untuk juga dapat mencintai keindahan alamnya suatu hari nanti.