Viral Foto Moeldoko Salam Komando dengan Jenderal Myanmar, Warganet: Kudeta Beda Kelas
RIAU24.COM - JAKARTA - Manuver politik yang dilakukan eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko mendapat reaksi negatif warganet tanah air. Moeldoko terua mendapat cemoohan gara-gara melakukan upaya kudeta politik terhadap partai demokrat dengan menggulingkan AHY dari kursi ketua Partai Demokrat.
Salah satu bentuk sindiran terhadap Moeldoko adalah viralnya foto dirinya saat bertemu Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) Myanmar Senior General Min Aung Hlaing di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, 17 Februari 2014, lalu.
Foto dua pimpinan militer tersebut dengan pose salam komando, dan Moeldoko maupun Min Aung Hlaing sama-sama tersenyum. Peneliti kebijakan strategis and militer di Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Evan A Laksmana termasuk yang mengunggah foto tersebut. "Kisah dua kudeta?" katanya lewat akun Twitter @EvanLaksmana.
Foto itu menjadi menarik lantaran Moeldoko pada Jumat (5/3), berhasil menjadi ketua umum DPP Partai Demokrat usai pecatan kader mengadakan kongres luar biasa (KLB) di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. KBL di Sumut diawaki Marzuki Alie dan Johnny Allen Marbun.
Moeldoko mengkudeta posisi yang ditempati Mayor (Purn) Agus Harimurti Yudhoyono, yang kepengurusannya disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Moeldoko saat ini, menjabat sebagai Kepala Staf Presiden (KSP), yang menjadi lingkaran satu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Adapun Jenderal Senior Min Aung Hlaing adalah pemimpin junta yang melakukan kudeta militer terhadap Aung San Suu Kyi, yang memenangi hasil pemilu Myanmar secara demokratis pada November 2020. Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), partai Aung San Suu Kyi meraih 346 kursi atau setara dengan 83 persen.
Hal itu ditolak militer hingga mereka melakukan kudeta kepada pemerintahan yang sah pada awal Februari 2021, dengan menangkap penasihat senior Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint, serta beberapa tokoh lainnya. Hingga kini, militer Myanmar masih berkuasa dan abai dengan kecaman dunia luar.
Terkait foto Moeldoko dan Min Aung Hlaing, hal itu terjadi saat ia menjabat panglima TNI periode 2013-2015. Dalam siaran pers Puspen TNI, Panglima TNI Jenderal Moeldoko didampingi Wakil KSAD Letjen M Munir, Wakil KSAD Laksdya Hari Bowo, Wakil KSAU Marsdya Sunaryo menerima kunjungan kehormatan Pangab Myanmar Senior General Min Aung Hlaing.
Min Aung Hlaing berkunjung ke Indonesia didampingi oleh Letjen Aung Than Htut, Mayjen Mya Tun Oo, Laksda Tin Aung San di Mabes TNI, Cilangkap, Senin (17/2/2014). Dalam pertemuan tersebut, Panglima TNI dan Pangab Myanmar membahas peningkatan kerjasama militer kedua negara.
Sebelumnya, Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng sempat menyindir moeldoko dengan istilah kudeta mayor. Ia pun membandingkannya dengan peristiwa di Myanmar di mana Jenderal mengkudeta presiden.
"Katanya begini, kalau di Myanmar itu jenderal kudeta presiden dan menteri-menteri. Kalau di sini ada jenderal mau kudeta mayor, gagal pula," kata Andi, dalam sebuah diskusi yang disiarkan akun Youtube Radio Smart FM, Sabtu (6/2/2021).***