Menu

Berbeda Dengan Moeldoko, Gatot Tolak Tawaran Gulingkan AHY Diapresiasi Demokrat

Muhammad Iqbal 8 Mar 2021, 13:14
Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo
Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo

RIAU24.COM - Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyebutkan jika pihaknya mengapresiasi mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang pernah menolak tawaran melengserkan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Dilansir dari Tempo.co, dia membandingkan sikap Gatot dengan Moeldoko yang justru menerima penobatan menjadi Ketua Umum Demokrat versi Kongres Luar Biasa di Deli Serdang.

"Kami mengapresiasi dan merasa bersyukur ada seorang purnawirawan bintang empat juga (Gatot) yang masih memiliki standar moral dan etika yang tinggi. Sesuatu yang sepertinya langka di Indonesia hari-hari ini," ujar Herzaky, Ahad malam, 7 Maret 2021.

Untuk diketahui, Gatot sebelumnya bercerita jika dirinya sempat ditawari menjadi ketua umum Partai Demokrat. Caranya dengan menggaungkan mosi tidak percaya terhadap AHY, hingga putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu turun dari kursi ketua umum.

Tapi, Gatot mengaku ia lantas teringat jasa SBY dalam kariernya di militer. Menurut Gatot, saat menjabat presiden, SBY sebagai mantan tentara tentu mengetahui setiap kenaikan kariernya. Misalnya ketika dia naik pangkat menjadi bintang tiga dan menjabat Panglima Komando Strategis TNI Angkatan Darat.

Gatot juga mengingat ketika Presiden SBY memanggilnya ke Istana dan mendapuk dirinya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat. Gatot menyebutkan, dia tak dapat mendongkel anak dari orang yang pernah berjasa terhadap dirinya itu.

Halaman: 12Lihat Semua