Tidak Mau Tertinggal Dari Amerika, Rusia dan China Bersatu Bangun Fasilitas Bulan Internasional
RIAU24.COM - Amerika Serikat (AS) sudah menegaskan akan mengulang momen manusia mendarat di bulan pada Tahun 2024. Program bernama Artemis itu bakal menampilkan seorang pria serta wanita menginjak permukaan bulan seperti pendaratan pertama dengan manusia sejak 1972.
Dilansir dari Okezone, Badan antariksa Rusia Roscosmos turut berencana mengembangkan penelitian di bulan. Bahkan Roscosmos telah bersatu dengan China menandatangani perjanjian dengan Administrasi Luar Angkasa pengembangan fasilitas penelitian di permukaan bulan.
Sebuah pernyataan menyebut Rusia dan China akan membuat Stasiun Bulan Ilmiah Internasional dan bisa digunakan negara lain. Gunanya sebagai penelitian ilmiah termasuk eksplorasi dan pemanfaatan bulan.
"China dan Rusia akan menggunakan pengalaman mereka yang terakumulasi dalam ilmu ruang angkasa, penelitian dan pengembangan dan penggunaan peralatan luar angkasa dan teknologi luar angkasa untuk bersama-sama mengembangkan peta jalan untuk pembangunan stasiun penelitian ilmiah bulan internasional," sebut pernyataan tersebut sebagaimana dikutip BBC.
Rusia dan China bakal bersatu untuk perencanaan, desain, pengembangan, dan pengoperasian stasiun penelitian. Ini terjadi saat Rusia bersiap untuk merayakan ulang tahun ke-60 penerbangan luar angkasa berawak pertamanya.