RIAU24.COM -  Politikus senior Amien Rais mengungkap jelang 77 tahun, ia tak ingin menjadi apa-apa terkait ambisi politik.

Hal ini diungkap Amien terkait kritik atas situasi politik akhir-akhir ini. Kritik Amien terutama soal ancaman matinya demokrasi lewat manuver pemerintah dengan membungkam suara-suara kritis dari publik maupun oposisi.

Amien mengaku, kekhawatirannya tersebut murni karena ia tak ingin bangsa Indonesia hancur. Ia mengaku saat ini tak memiliki ambisi politik apapun jelang usianya yang akan menginjak 77 tahun pada April 2021 mendatang.

"Ini kekhawatiran saya, tolong diperhatikan. Saudara sekalian, saya sudah 77 tahun, besok April sudah tua saya. Jadi saya nggak ingin jadi apa-apa," kata dia lewat akun YouTube pribadi, Sabtu (13/3) malam.

"Kecuali ingin, sebelum I close my eyes for God, before I die, saya ingin melihat negeri ini makin bagus, jangan makin rusak," imbuhnya.

Amien berpandangan, ada upaya yang dilakukan pemerintah saat ini untuk membunuh demokrasi. Upaya tersebut dilakukan dengan meredam suara kritis oposisi yang bermuara agar Presiden Joko Widodo kembali memerintah di periode ketiga.

Terkait ancaman itu, menurut Amien, ia mengaku telah banyak melihat contoh kasus kehancuran sebuah negara, seperti Uni Soviet hingga Yugoslavia. Mantan Ketua MPR era Gus Dur itu mengaku tak ingin nasib tersebut juga menimpa Indonesia.

Seperti diketahui, Amien dkk sempat mengingatkan soal ancaman neraka jahanam saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Isi pertemuan Amien Rais dkk dan Jokowi itu disampaikan Menko Polhukam Mahfud Md dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (9/3/2021).