RIAU24.COM - Ketua Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam Laskar FPI Abdullah Hehamahua menyebutkan apa saja isi percakapan mereka saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Pertemuan tersebut terjadi ketika bertemu di Istana Negara Jakarta, Selasa 9 Maret 2021 lalu.

Menurutnya pertemuan kal itu terjadi cukup singkat. Sekitara 10-15 menit.

"Pada pertemuan yang singkat tak sampai 15 menit," ujarnya dikutip dari okezone.com, Rabu, 17 Maret 2021.

Kala itu menurutnya Amien Rais berbicara selama 2 menit yang intinya mengingatkan presiden tentang peristiwa pembunuhan yang terjadi terhadap 6 Laskar FPI.

"Mas Amien Rais menyampaikan kira-kira dua menit lebih, intinya mengingatkan Presiden jika orang membunuh maka sama saja membunuh umat manusia dan balasannya neraka jahanam," ujarnya.

Hal itu karena TP3 berpandangan pembunuhan enam Laskar FPI pengawal Habib Rizieq adalah pelanggaran HAM berat.

Dikuatkan dengan temuan data dan fakta dari lapangan. TP3 juga mengaku heran ketika Komnas HAM menyimpulkan tidak ada pelanggaran HAM berat pada perkara ini.

Menurutnya, pertemuan diawali dengan menyurati Jokowi agar bisa bertemu untuk membahas perkara ini. Namun surat tidak dijawab oleh pihak Istana. Kemudian, surat balasan yang datang ke TP3 justru dari Menko Polhukam Mahfud MD.

Setelah itu, TP3 kembali mengirim surat kepada Presiden Jokowi. Beruntung, beberapa hari kemudian, pihak Istana memberi kabar bahwa Jokowi bersedia meluangkan waktu dan terjadilah pertemuan itu.