RIAU24.COM -  Rekaman baru mengungkapkan momen menyakitkan ketika lumba-lumba yang berduka menolak melepaskan anaknya yang meninggal.

Dilansir dari DailyMail, lumba-lumba, yang bernama Cracker, tinggal di Dolphin Discovery Centre di Bunbury Australia Barat.

Alan Simm, yang bekerja sebagai sukarelawan di pusat tersebut merekam video tersebut, dan diminta untuk membantu mendokumentasikan dan mengidentifikasi induk lumba-lumba. Di beberapa titik, lumba-lumba menghilang di bawah air, tetapi muncul ke permukaan lagi beberapa saat kemudian, masih mengandung bayinya, yang kulitnya tampaknya telah robek.

Dolphin Discovery Center mengumumkan kelahiran setidaknya lima anak sapi baru di perairan Bunbury dalam sebuah posting Facebook pada 17 Maret 2021.

Pusat tersebut melaporkan bahwa dalam berita yang kurang menggembirakan, mereka telah menanggapi panggilan bahwa seorang ibu berduka atas kehilangan anaknya, kejadian alami bagi lumba-lumba, Daily Mail melaporkan.

"Sebagai bagian dari proses berduka, sang induk akan menggendong anaknya selama beberapa hari untuk berduka atas kehilangannya. Saat didekati, ia mungkin akan mendorong anaknya ke dalam air untuk melindunginya, yang merupakan peningkatan yang tidak diperlukan dalam waktu yang sudah penuh tekanan," posting itu dibaca.

Postingan Facebook tersebut meminta masyarakat untuk tidak ikut campur dengan proses duka para ibu dan menjaga jarak ekstra jika mereka melihat lumba-lumba. Tahun lalu, Dolphin Discovery Center memiliki tiga belas anak sapi yang lahir tanpa lahir mati, kata laporan itu.