RIAU24.COM -  BIASANYA suntik filler biasanya populer di kalangan wanita yang ingin memperbesar payudara atau mempercantik wajah, namun nyatanya teknik tersebut juga digunakan oleh para pria. Suntikan filler pada penis semakin mendapat perhatian karena konon bisa memperbesar ukuran alat kelamin sekaligus meningkatkan rasa percaya diri, terutama saat berhubungan.

Asosiasi Ahli Bedah Urologi Inggris, Dr. Asif Muneer mengatakan, sebagai dokter ia tidak menganjurkan pasien untuk melakukan suntikan atau jenis operasi pembesaran penis lainnya. Dr Asif menjelaskan bahwa semua prosedur pembesaran penis, terutama untuk menambah ketebalan, tidak akan mempengaruhi kemampuan penis dalam mempertahankan ereksi.

Di sisi lain, dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang mengganggu kinerja seksual pria.

“Bukan berfokus pada ukurannya, karena besar juga tidak ada fungsinya,” ujarnya seperti dilansir BBC.

Menjelaskan lebih lanjut mengenai hal tersebut, Dr Asif menjelaskan bahwa dalam proses ereksi pada penis, darah akan mengisi pembuluh darah hingga zakat menjadi tegang.

Dia mengatakan filler yang disuntikkan itu bisa menyumbat pembuluh darah dan mengganggu prosesnya. Selain berbahaya, dr Asif mengatakan fungsi penis tidak terganggu meski ukurannya tidak besar. Di sisi lain, jika silikon disuntikkan ke penis bisa menyebabkan tumor.