Meski Dikecam Dunia, Militer.Myanmar Tetap Tembaki Demonstran, 114 Orang Tewas Kemarin
"Tindakan keras militer yang berkelanjutan, yang hari ini mengakibatkan korban tewas harian tertinggi sejak demonstrasi menentang kudeta dimulai bulan lalu, tidak dapat diterima dan menuntut tanggapan internasional yang tegas, bersatu dan tegas. Sangat penting untuk menemukan solusi mendesak untuk krisis ini," bunyi pernyataan yang dikeluarkan oleh Farhan Haq, wakil juru bicara sekretaris jenderal PBB.
"Sekretaris Jenderal mengutuk pembunuhan puluhan warga sipil," sambungnya.
Menurut penghitungan terbaru oleh lembaga nirlaba Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, setidaknya 328 orang telah tewas di Myanmar sejak kudeta militer pada 1 Februari.
Jumlah kematian pada hari Sabtu akan membuat jumlah total warga sipil yang terbunuh menjadi lebih dari 400, tetapi jumlah pastinya masih belum jelas. Kelompok bantuan khawatir jumlahnya mungkin lebih tinggi.
"(Merasa) ngeri dengan hilangnya nyawa yang tidak perlu hari ini dengan laporan puluhan orang ditembak mati oleh militer di seluruh negeri, pada hari paling berdarah sejak kudeta," kata kantor PBB di Myanmar.***