Melirik Industri Kuansing, Melalui UMKM, Berdiri Kelompok Batik Lebah Singingi
RIAU24.COM - KUANSING- Tidak banyak orang yang tahu, bahwa perkembangan industri Batik di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau, saat sekarang ini sudah sangat berkembang pesat.
Meskipun pada awal berdirinya sekitar tahun 2018 lalu, industri Batik di Kuansing baru berdiri tiga tempat (Dibina PT RAPP) yaitu di Kuantan Hilir, Gunung Toar dan Singingi.
Akan tetapi, sejak dibina oleh Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Industri (Kopdagrin) Kuansing yang bekerjasama dengan Balai Diklat Padang Sumatera Barat. Perkembangan Industri Batik Kuansing semakin meningkat, dan bahkan saat ini sudah berdiri kelompok kelompok industri Batik, yang tersebar di Kecamatan Gunung Toar, Kuantan Tengah, Logas Tanah Darat, Singingi, Sentajo Raya, Kuantan Hilir.
Bahkan yang sangat menarik, di Tahun 2020 lalu Pemerintah menggulirkan modal usaha bagi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Sehingga dengan memperoleh bantuan dana UMKM, tiga orang pengrajin batik di Kelompok Antau Singingi, mencoba mendirikan Kelompok Industri Batik (Mengumpulkan Dana Yang diperoleh), dengan mendirikan Kelompok Industri Batik sendiri dengan nama " Kelompok Batik Lebah Singingi".
" Kelompok Industri Batik Lebah Singingi merupakan pecahan dari Kelompok Industri Batik Antau Singingi (Beranggotakan 14 orang), namun dengan adanya bantuan modal usaha untuk kegiatan UMKM, maka Kelompok Industri Batik ini memisahkan diri dengan mendirikan Kelompok Industri Batik Lebah Singingi " setelah menerima bantuan modal usaha dari UMKM (Rp. 2,4 Juta per orang)," Ungkap Kadis Kopdagrin Kuansing Drs. Azhar MM ketika dihubungi Riau24.Com.
Saat ini Kelompok Industri Batik Lebah Singingi telah berhasil membuat Motif Batik andalan Singingi yaitu motif batu akik dan motif Mandulang Emas. "Kedua motif ini, merupakan ciri khas dari masyarakat Singingi," ujarnya.