Tidak Temukan Fakta Soal Keabsahan KLB Demokrat, Razman Arif Bilang Begini
RIAU24.COM - Pengacara Razman Arif Nasution berkomentar soal pernyataan advokat Saiful Huda Ems yang mengaku sebagai Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Demokrat pimpinan Moeldoko.
Dilansir dari Tempo.co, Senin, 5 April 2021, Razman mengaku ia tak mengenal atau mengetahui rekam jejak Saiful. "Saiful Huda saya enggak kenal Anda, saya tidak tahu rekam jejak Anda dan saya tidak tahu Anda siapa, saya hanya baru satu dua kali ketemu Anda," ujar Razman, Ahad, 4 April 2021.
Untuk diketahui, Saiful sempat menyebut Razman hanya mencari sesuatu tetapi tak mendapatkannya, sehingga mundur dari kepengurusan kubu Moeldoko.
Menanggapi tudingan tersebut, Razman menyebutkan dia memang mencari sesuatu, yakni alasan digelarnya Kongres Luar Biasa Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, pada 5 Maret lalu.
"Kalau Saudara tanya apa yang saya cari, saya memang tidak menemukan fakta yang kuat tentang kenapa terjadinya Kongres Luar Biasa di Sibolangit," ucapnya.
Dijelaskan Razman, dia ingin mencari kebenaran dan fakta-fakta otentik serta data yang akurat menyangkut berlangsungnya KLB Deli Serdang itu. Dia perlu memastikan apakah perhelatan tersebut sesuai dengan Undang-undang Partai Politik dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai.
Razman mengaku telah menanyakan ihwal kelengkapan berkas kepada para petinggi penggagas KLB. Dijanjikan kelengkapan dokumen, Razman tak menyangka ketika berkas pendaftaran hasil KLB itu ujungnya ditolak oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Padahal, lanjut Razman, kelengkapan berkas dan keabsahan KLB itu penting dalam proses hukum di pengadilan. Salah satunya untuk menghadapi gugatan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terhadap Jhoni Allen Marbun dan sembilan orang lainnya yang dituduh melakukan perbuatan melawan hukum.
"Argumentasi yang akan saya bangun di pengadilan negeri sesuai gugatan AHY akan kesulitan saya buktikan keabsahannya, karena itu saya tidak mau bunuh diri dalam proses ini," kata Razman.
Jika sedari awal mengetahui kelengkapan administratif tersebut tak terpenuhi, Razman mengaku akan langsung keluar dari kubu Moeldoko. Ia mendaku tak ingin bertarung tanpa dokumen yang konkret.
"Saya tidak mau reputasi yang sudah saya bangun bertahun-tahun terjebak oleh kepentingan sekelompok orang," ujarnya.
Selain masalah keabsahan KLB Demokrat, Razman juga mengaku tak menemukan kebersamaan, transparansi, dan perjuangan di kubu Moeldoko seperti yang diklaim Saiful Huda Ems. Dia menduga ada sekelompok orang yang sedang membangun kekuatan di internal kubu Moeldoko.
"Saya tidak menemukan kebersamaan di sana, yang saya rasakan adanya saling jegal-menjegal di dalam, dalam tanda kutip," kata Razman.