Menu

Wagub Riau Sebut Ketersediaan Bahan Pangan Pokok di Riau Cukup Hingga Juli 2021

Muhammad Iqbal 7 Apr 2021, 14:04
Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution
Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution

RIAU24.COM - Wakil Gubernur (Wagub) Riau, Edy Natar Nasution menyebutkan Pemprov Riau bersama pihak terkait seperti Bank Indonesia, Polda Riau dan lainnya terus berkoordinasi untuk menjaga ketahanan pangan menjelang bulan puasa dan hari raya Idul Fitri tahun 2021. Hal itu juga merupakan untuk penguatan Program Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Riau.

Dia menyebutkan, ketersediaan bahan pangan pokok di Riau berada pada jumlah yang cukup memadai hingga Juli 2021. Bahkan untuk komoditas seperti cabai rawit dan daging sapi diperkiran tetap tersedia hingga akhir Agustus 2021.

"Beberapa komoditas seperti jagung, gula pasir, minyak goreng, dan cabai merah keriting akan terus dipantau ketersediaannya dan akan dipasok dari provinsi lain secara berkala," kata dia, Rabu, 7 April 2021.

Dikatakan Edy Natar, cadangan kecukupan bahan pokok tersebut dapat sewaktu-waktu ditingkatkan, sejalan dengan telah disepakatinya Kerjasama Antar Daerah (KAD) tanggal 22 April 2020 oleh Kepala Daerah se-Sumatera untuk menjamin kecukupan pasokan bahan pangan pokok di masing-masing Provinsi.

Meski demikian, ujarnya lagi, TPID Riau tetap akan memantau jumlah persediaan bahan pangan pokok di pasarpasar di Riau dan mengawasi pergerakan harga bahan pangan pokok di tingkat distributor dan pedagang yang bekerja sama dengan Satgas Pangan Kepolisian Daerah Riau.

"Satgas Pangan akan menindak tegas oknumoknum distributor dan pedagang yang diduga sengaja melakukan penimbunan bahan pangan pokok dan/atau membuat harga menjadi tidak wajar. TPID Riau melalui Pemprov Riau dan seluruh Kabupaten/Kota Riau juga berkomitmen menjaga kelancaran jalur distribusi bahan pangan pokok di tengah penerapan PSBB di beberapa Kabupaten/Kota di Riau," jelasnya lagi.

Selain itu, Pemprov Riau dan seluruh Kabupaten/Kota Riau bersama-sama dengan Bulog Riau akan terus melakukan inovasi dalam pelaksanaan pasar murah. "Contohnya, Bulog Riau telah membuka kanal pemesanan bahan pangan pokok secara online melalui bulogdapurkita.com dengan dukungan fitur delivery serta pemesanan via website dan aplikasi WhatsApp," lanjut Edy Natar.

Pihaknya menyadari jika Riau hingga kini masih merupakan daerah defisit untuk bahan pangan pokok dan memiliki ketergantungan yang tinggi akan pasokan dari Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Jawa.

Untuk itu, pihaknya terus menjalankan program peningkatan produksi bahan pangan pokok baik dalam jangka pendek maupun menengah panjang, agar ke depannya Riau dapat memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri, bahkan dapat menjadi daerah surplus.