Bupati Siak Dorong Budidaya Tanaman Pirang Guna Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
RIAU24.COM - SIAK- Bupati Siak Alfedri mendorong masyarakat kabupaten Siak, untuk membudi daya tanaman Porang. Menurutnya umbi-umbian Porang ini memiliki nilai ekonomis yang cukup menjanjikan.
“Kita jangan hanya, tertumpu dengan Sawit aja, namun kita harus mencoba tanaman porang ini. Yang hasilnya lebih banyak dari pada sawit”ujar, Alfedri saat melakukan panen perdana porang di kampung Jawa, Benteng Hulu.
Alfedri mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur atau perkarangan rumah yang tidak produktif untuk di tanam porang. Selain itu tanaman ini kata dia, porang ini tidak mengantikan tanaman lain, namun ia hidup berdampingan dengan tanaman lain.
“Porang ini bisa di tanama tumpang sari, kita tidak harus menanam berhekatar-hektar yang tentu membutuhkan modal yang cukup besar. Namun cukup memulainya dengan di tanam di perkarangan rumah, seperti yang kita panen sekarang," ungkapnya.
Ia berharap dinas terkait dan camat dapat menyampaikan ke pada masyarakat, bahwa tanaman porang ini sangat menjanjikan dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Saya minta tanaman porang ini menjadi salah satu produk unggulan dari kampung. Satu kampung satu produk, nah produknya kita minta porang”ucapnya.
Menurut rencana akan di bangun pabrik Porang di Tualang Desa Bunut, dengan harapan pabrik ini mampu menampung hasil panen petani porang dengan harga yang di berikan bersahabat.
Sementara itu ketua DPC (Dewan Pimpinan Cabang) P3N (Petani Penggiat Porang Nusantara kabupaten Siak ).Jonter Timba Sinaga mengatakan Panen porang kali ini merupakan perdana di kabupaten Siak. Langsung di hadiri oleh Bupati Siak.
“Ini merupakan titik awal, komonitas porang ini berkembang di kabupaten Siak. Dengan hadirnya pak Bupati Alfedri kami sangat berharap dukungan dari pemkab Siak, agar program budidaya porang ini dapat di minati masyarakat dan mampu menopang ekonomi warga “ungkapnya.
Ia memaparkan sebaran para petani porang yang sudah berjalan di kecamatan Kandis ada 21 ribu batang, Tualang 21 Ribu batang, Mempura 5 ribu batang, Siak 21 ribu, Koto Gasib ada 15 ribu batang.
“Kita terus membentuk pengurus kecamatan lain, dengan harapan dapat bertambah banyak lagi masyarakat menanam porang. Sekaligus dapat memenuhi bahan baku yang di butuhkan pabrik porang yang akan dibangun di Tualang, yang di targetkan bulan juni sudah mulai beroprasi”tutupnya.(adv)