Pablo Escobar Pernah Bakar Uang 20 Miliar Menjadi Bahan Bakar Api Sebagai Penghangat Tubuh Putrinya Yang Kedinginan
Kartel Escobar memasok 80% dari kokain dunia dan menghasilkan sekitar Rp 5.000 triliun pendapatan per minggunya.
Escobar mencapai puncak karier kriminalnya pada tahun 1989 ketika ia menduduki peringkat orang terkaya ke-7 di dunia oleh majalah Forbes.
Dia sangat dihormati oleh banyak orang di kota asalnya, Medellin, terutama oleh orang miskin.
Sebagai individu yang karismatik, hubungannya dengan masyarakat begitu alami dan bekerja untuk menciptakan niat baik di antara orang-orang miskin di Kolombia.
Sebagai penggemar olahraga, Escobar bertanggung jawab untuk pembangunan lapangan sepak bola dan lapangan multi-olahraga, serta mensponsori tim sepak bola anak-anak.
Escobar, kepala Kartel Medellin yang terkenal kejam, ditembak mati pada Desember 1993 ketika ia berusaha melarikan diri dari polisi.