Ratusan Mantan Pemimpin Dunia Desak Biden Mencabut Hak Paten Vaksin COVID-19, Ini Alasannya....
RIAU24.COM - :ebih dari 170 mantan pemimpin dunia dan peraih Nobel meminta Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk membuat vaksin COVID-19 yang lebih mudah dengan mengesampingkan aturan kekayaan intelektual AS.
Dilansir dari Aljazeera, dalam surat terbuka yang dibagikan oleh Oxfam pada hari Rabu, para penandatangan juga mendesak Biden untuk mendukung proposal yang dipelopori oleh Afrika Selatan dan India yang menuntut Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk sementara mencabut hak paten vaksin COVID-19.
Langkah itu akan memungkinkan pembuatan vaksin meningkat secara global, bunyi surat itu, karena para ahli kesehatan masyarakat telah menyuarakan kekhawatiran bahwa negara-negara berpenghasilan rendah tertinggal tanpa akses ke suntikan virus korona yang kritis.
Pada tingkat saat ini, negara-negara termiskin di dunia harus menunggu setidaknya hingga 2024 untuk mencapai "imunisasi massal", para penandatangan, termasuk mantan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, mantan Presiden Prancis François Hollande dan Muhammad Yunus, pemenang Nobel Hadiah Perdamaian, kata.
"Kami yakin ini akan menjadi kesempatan yang tak tertandingi bagi AS untuk melatih solidaritas, kerja sama, dan kepemimpinan baru," kata mereka.
Di AS, di mana pandemi telah menewaskan lebih dari 564.000 orang, pemerintahan Biden telah berjanji untuk menyediakan suntikan COVID-19 untuk setiap orang dewasa AS yang memenuhi syarat pada minggu depan.