Inilah Penyebab Awak Kapal KRI Nenggala Tak Berenang Selamatkan Diri
RIAU24.COM - Tenggelamnya kapal selam KRI Nenggala-402 di perairan Bali sejak Rabu (21/4/2021), banyak menimbulkan pertanyaan dari publik, mengapa awak kapal tidak berenang keluar saat mengetahui kapal mulai tenggelam? Dan mengapa tak membuka pintu darurat untuk menyelamatkan diri?
Berdasarkan penjelasan pada unggahan di kanal YouTube Fakta Militer, dijelaskan bahwa kedua hal tersebut sangat mustahil untuk dilakukan, dan bisa beakibat fatal.
Salah satu penyebabnya yaitu kapal selam tidak memiliki pintu darurat dan tidak bisa dibuka dengan leluasa seperti pintu darurat di kapal pada umumnya.
Sebagai penggantinya, kapal selam memiliki pintu darurat dan tidak bisa dimasuki air karena memiliki sistem isolasi saat bagian lain kapal selam telah bocor.
Tak hanya itu, kesempatan untuk menyelamatkan diri para awak kapal juga tergantung pada tingkat kedalaman air laut.
Jadi kedalaman kapal sudah mencapai 700 meter di bawah permukaan laut, menyelamatkan diri dengan cara keluar dari pintu kapal dan berenang ke permukaan adalah hal yang sangat fatal.
Hal itu disebabkan, air akan sangat cepat masuk dan membanjiri badan kapal saat pintu darurat berhasil dibuka.
Tak hanya itu, setelah berhasil keluar dari badan kapal, awak kapal yang berenang di kedalaman 700 meter juga sangat berbahaya, dikarenakan tekanan air sangat besar.
Bahkan, tekanan tersebut bisa membuat gendang telinga pecah, paru-paru termantapkan hingga menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, lalu setelah itu pecah.
Setelah itu, pembuluh darah dan seluruh organ tubuh awak kapal akan hancur jika nekat berenang di kedalaman 700 meter.
Sehingga, membuka pintu kapal selam dan berenang keluar adalah hal yang mustahil, kecuali kapal masih berada di kedalaman yang dangkal.