Update : Krisis COVID-19 India Sangat Memilukan, Hal Ini yang Ditakutkan WHO Akan Terjadi
- Perusahaan farmasi Rusia Pharmasyntez mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya siap untuk mengirimkan hingga 1 juta bungkus pengobatan Remdesivir COVID-19 ke India pada akhir Mei, setelah mendapat persetujuan dari pemerintah Rusia. Perusahaan mengatakan sedang menunggu dasar hukum yang dapat digunakan untuk mengirim pengiriman obat Remdesivir AS versi generik yang digunakan untuk merawat mantan Presiden AS Donald Trump, kata perusahaan itu kepada kantor berita Reuters.
- Tanah kuburan di New Delhi kehabisan ruang. Di pusat kota Bhopal, beberapa krematorium telah meningkatkan kapasitasnya dari puluhan tumpukan kayu menjadi lebih dari 50. Namun masih harus menunggu berjam-jam. Di krematorium Bhadbhada Vishram Ghat di kota itu, para pekerja mengatakan bahwa mereka mengkremasi lebih dari 110 orang, bahkan ketika angka pemerintah di seluruh kota yang berjumlah 1,8 juta menyebutkan jumlah total kematian akibat virus hanya 10. Serbuan jenazah yang belum pernah terjadi sebelumnya telah memaksa krematorium untuk melewatkan upacara individu dan ritual lengkap yang diyakini umat Hindu untuk melepaskan jiwa dari siklus kelahiran kembali.