Menu

Beginilah Rasanya Menjalani Ramadhan Di Negara yang Minoritas Dengan Islam

Amerita 2 May 2021, 10:13
Foto : VOI
Foto : VOI

Sedangkan Vietnam, memiliki lebih dari 80.000 pengikut Islam. 85 persen dari mereka adalah orang Cham yang tinggal di provinsi selatan. Mengutip LIPI, Muslim Champa merupakan dua pertiga dari total umat Islam di Vietnam, sepertiganya adalah Muslim pendatang dari berbagai negara seperti Arab, Pakistan, India, Malaysia, Indonesia, dan lainnya.

Tradisi Ramadhan di Vietnam juga tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Sebelum bulan puasa, masyarakat Cham berkumpul di rumah komunitas atau masjid untuk menyiapkan makanan halal seperti kue dan daging sapi untuk disantap saat berbuka puasa. Mereka sama sekali menghindari minuman beralkohol. Beberapa pekerja bahkan mengambil cuti kerja untuk berkumpul dengan keluarganya dan fokus pada ibadah.

Cina
Di Beijing, ibu kota Tiongkok, umat Islam sering berkumpul di Masjid Niujie, masjid terbesar dan tertua di Beijing, untuk merayakan awal Ramadhan. Mengutip SCMP, selama bulan puasa, jemaah muslim berkumpul untuk salat, berkumpul untuk berbuka puasa, dan saling bertukar kunjungan.

Pada puncaknya, lebih dari 1.000 Muslim menghadiri Masjid Niujie. Masjid Niujie adalah yang terbesar dan tertua di Beijing dan didirikan oleh seorang sarjana Arab pada 966 Masehi. Sementara para pria mendengarkan para pendeta berkhotbah di aula utama, semua wanita berkumpul di aula yang lebih kecil, di mana pengeras suara menyampaikan kata-kata pendeta kepada mereka secara bersamaan.

Mereka menikmati lingkungan yang santai di Beijing selama Ramadan. Wisatawan diperbolehkan menghadiri acara selama Ramadhan. Meskipun komunitas Muslim adalah kelompok minoritas di Tiongkok, Islam telah dipraktikkan di negara tersebut selama sekitar 1.400 tahun.

Halaman: 34Lihat Semua