Mengapa Tetap Berpikiran Positif Tidak Selalu Menjadi Solusi Terbaik Saat Menghadapi Krisis
RIAU24.COM - Psikiater Victor Frankl mendefinisikan optimisme tragis sebagai ucapan "ya" untuk hidup terlepas dari kehilangan, rasa sakit, dan rasa bersalah yang harus kita hadapi.
Sementara kepositifan beracun mengajarkan bahwa kita hanya boleh memiliki pola pikir yang positif setiap saat, sehingga membuat optimisme itu berubah jadi hal tragis, karena mendorong kita untuk tidak merasakan emosi sulit yang berasal dari tragedi dan menemukan maknanya di dalamnya.
Bersikap positif itu sangat penting, tetapi itu tidak selalu menjadi satu-satunya jawaban untuk sebuah krisis. Inilah alasannya...
Mengabaikan kerugian nyata yang dapat ditimbulkannya
Menyangkal perasaan yang sebenarnya