RIAU24.COM - Sebanyak 10 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMK) di Pekanbaru mendapat bantuan berupa gerobak berkah dari PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah II Pekanbaru berupa gerobak berkah kepada 10 pelaku.

Supaya penyaluran ini tepat sasaran, maka pihak Pegadaian bekerjasama dengan Laznas Dewan Dakwah Provinsi Riau untuk memilih penerima bantuan gerobak tersebut.

Pemimpin Wilayah II Pekanbaru PT Pegadaian, Maryono mengatakan bantuan gerobak berkah senilai Rp50 juta ini diberikan kepada 10 Mustahik dengan pembagian Rp5 juta per orang. Yaitu dalam bentuk gerobak usaha senilai Rp4,5 juta, Rp400ribu modal usaha dan Rp100ribu dalam bentuk tabungan emas di Pegadaian.

"Bantuan gerobak berkah ini diberikan kepada para mustahik yang berhak agar dapat mengembangkan usahanya. Tentunya juga agar dapat memotivasi mereka untuk menabung emas dengan menyisihkan sebagian pendapatannya, karena menabung di Pegadaian ini sangat mudah. Dengan Rp10ribu saja sudah bisa menabung," kata Maryono, Kamis, 6 April 2021.

Sementara itu, Ketua Laznas Dewan Dakwah Provinsi Riau, Syukri Hadi mengatakan bahwa 10 penerima bantuan gerobak berkah ini adalah para Mustahik yang betul-betul punya motivasi untuk mengembangkan usaha.

"Sebenarnya banyak, ada sekitar ratusan Mustahik yang terdaftar di kami. Tapi untuk program ini kami pilih yang betul-betul punya motivasi, kami survei dulu sebelum dipilih. Dan untuk kedepannya, mereka penerima bantuan gerobak berkah Pegadaian ini akan kami pantau. Tentunya kami berharap dengan adanya kemudahan dan bantuan ini, para Mustahik ini kelak bisa menjadi muzaki," kata dia.

Masih di tempat yang sama, Padli, salahsatu perwakilan penerima bantuan gerobak berkah Pegadaian, mengaku sangat bersyukur dan terharu karena tidak menyangka akan mendapat bantuan usaha dari PT Pegadaian.

"Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT Pegadaian Pekanbaru dan Laznas yang telah memberikan kepercayaannya dan bantuannya kepada kami. Semoga gerobak usaha dan bantuan modal ini dapat kami kembangkan, mengingat ini juga lah sumber mata pencaharian utama kami," tutup Padli. (rls)