RIAU24.COM -  Juru Bicara (Jubir) Kepresidenan, Fadjroel Rachman menyatakan bahwa bipang atau jipang itu bukan babi panggang, melainkan sebuah makanan yang diolah dari beras.

“Ini bipang atau jipang dari beras,” kata Fadjroel Rachman melalui akun Twitter pribadinya, @fadjroeL.

Menurut Fadjroel, bipang atau jipang merupakan makanan favoritnya semasa ia kecil hingga sekarang.

“Makanan kesukaan saya sejak kecil hingga sekarang,” ungkap Fadjroel Rachman.

Fadjroel menilai bahwa bipang atau jipang merupakan makanan yang masih dikenal hingga saat ini.

“Bipang atau jipang dari beras ini memang makanan hits sampai sekarang ya. Nuhun,” tutur Fadjroel Rachman.

Namun, cuitan ini dihapus Fadjroel dan diganti dengan cuitan yang terbaru.

“Ini bipang atau jipang dari beras. Makanan kesukaan saya sejak kecil hingga sekarang. Bipang atau jipang dari beras inilah yang dimaksud Presiden Jokowi (Jokowi). Terimakasih,” kata Fadjroel Rachman dalam cuitan terbarunya di akun Twitter pribadinya, @fadjroeL.

Menanggapi hal tersebut, banyak netizen meninggalkan komentar dalam unggahan CNNIndonesia tentang pembelaan Fadjroel, Sabtu (8/5).

Sehingga menurut netizen, cuitan tersebut telah menunjukkan bahwa Fadjroel merupakan sosok penjilat Presiden Jokowi. 

“Jauh amat ke Banjarmasin ya. Jelas2 dia nyebut Ambawang,” ungkap @nasrudinansori

“Sibuk jadi penjilat,” ungkap @Yits98055885

“Yang membuat negeri ini tak maju karena banyak penjilat di dalamnya. Jelas jelas salah masih dibenarkan,” ungkap @Hapidferdiansy1

Jokowi mengajak masyarakat belanja kuliner secara online bagi yang tidak bisa mudik karena pandemi virus corona. Ia kemudian mencontohkan sejumlah kuliner khas daerah, salah satunya bipang Ambawang dari Kalimantan.

Namun, ajakan tersebut menjadi viral di media sosial. Ucapan Jokowi terkait bipang bahkan menjadi trending topic nasional pada Sabtu (8/5).

Sebagai informasi, Bipang sendiri bisa merujuk pada istilah babi panggang yang merupakan kuliner khas Ambawang Pontianak, Kalimantan Barat. Hidangan tersebut diolah dengan memanggang daging babi muda hingga empuk beserta bumbu tradisional di dalamnya.

Terkait itu, pernyataan Jokowi menjadi sorotan publik. Ajakan memesan bipang tidak tepat dicontohkan sebagai kuliner yang bisa dibeli saat Lebaran jika yang dimaksud adalah babi panggang.