Seorang Pria Lebanon Dibunuh Oleh Pasukan Israel di Perbatasan
RIAU24.COM - Seorang pria Lebanon ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel setelah dia dan lainnya yang memprotes untuk mendukung Palestina mencoba melintasi pagar keamanan di perbatasan dengan Israel, kantor berita negara Lebanon NNA melaporkan.
NNA mengatakan satu orang lagi terluka pada hari Jumat setelah pengunjuk rasa berkumpul di sepanjang perbatasan untuk menunjukkan solidaritas dengan Palestina ketika Israel melanjutkan pemboman tanpa henti di Jalur Gaza yang terkepung.
Rumah Sakit Pemerintah Marjayoun Lebanon memberi tahu Al Jazeera bahwa Mohammad Tahhan yang berusia 21 tahun telah meninggal karena luka-lukanya. Kondisi pengunjuk rasa kedua tidak segera diketahui.
Sebelumnya, militer Israel mengatakan sejumlah orang di Lebanon telah merusak pagar perbatasan dan membakar sebuah lapangan. Mereka mundur setelah tank Israel melepaskan tembakan peringatan.
Para pengunjuk rasa Lebanon telah berkumpul di dekat pagar, mengibarkan bendera, termasuk bendera nasional Palestina dan bendera gerakan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran, lawan setia Israel.
Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia "mengutuk keras kejahatan yang dilakukan oleh pasukan Israel".